Doa Keselamatan Imam Zaman as
Apakah doa "Ya Allah, jadilah pelindung bagi wali-Mu" sahih? Doa ini diturunkan dari Imam Mahdi as mana?
Doa "Ya Allah, jadilah pelindung bagi wali-Mu", juga dikenal sebagai Doa Pembebasan dan Doa Kesehatan Imam Zaman as, adalah sebuah doa yang diriwayatkan dalam beberapa sumber tepercaya Syiah seperti Al-Kafi dan Tahdhib Al-Ahkam. Dalam doa ini, permohonan dibuat kepada Allah untuk menjadi pelindung, penjaga, pemimpin, pembantu, pemandu, dan pengawas bagi Imam Mahdi as.
Dalam sumber-sumber tersebut, riwayat ini disampaikan oleh salah satu Imam suci as, tetapi tidak jelas Imam suci manakah yang merupakan sumber dari doa ini. Mengenai keotentikan salah satu narator dalam rantai hadis ini, ada perbedaan pendapat di antara para ahli rijal. Beberapa menganggapnya sebagai seorang tsiqah (tepercaya) dan dapat diandalkan, sementara yang lain menganggapnya lemah (tidak dapat diandalkan).
Teks dan Terjemahan Doa
Analisis Rantai Hadis
Doa "Ya Allah, jadilah pelindung bagi wali-Mu" dengan sedikit variasi dalam beberapa frasa disebutkan dalam buku-buku Al-Kafi[1] dan Tahdhib Al-Ahkam,[2] yang merupakan bagian dari empat kitab utama dalam Islam Syiah. Doa ini disebutkan sebagai salah satu ibadah malam pada tanggal 23 bulan Ramadan. Selain itu, juga dianjurkan untuk membacanya pada hari-hari lainnya.
Dalam rantai narator yang disebutkan dalam kedua kitab ini, terdapat Muhammad bin Isa bin Ubaid bin Yaqtin. Sebagian ahli rijal Syiah menganggap narator ini lemah.[3] Namun, Syekh Abu Qasim Al-Khui, seorang Marja' Taqlid dan ahli rijal Syiah, menganggapnya sebagai thiqah dan tepercaya, serta menolak pandangan-pandangan yang menyatakan bahwa dia lemah.[4]
Dalam rantai narasi ini, tidak disebutkan nama Imam tertentu sebagai sumber hadis, melainkan hanya disebutkan kata-kata seperti "salihin" dalam Al-Kafi[1] dan "shiddiqin" dalam Tahdzib Al-Ahkam.[2] Menurut para ahli hadis, istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk kepada para Imam as), namun tidak jelas Imam mana yang menjadi sumbernya.
Sayid Ibnu Thawus dalam Kitab Iqbal Al-A'mal menyebutkan bahwa doa ini memiliki banyak sumber. Dia juga mencatat rantai narasi yang disebutkan dalam Al-Kafi dan Tahdhib Al-Ahkam di dalam bukunya.[5]
Catatan Kaki
- ↑ 1.0 1.1 Al-Kulaini, Muhammad bin Yakub, Al-Kafi, Teheran, Dar Al-Kutub Al-Islamiyah, 1365H, Jilid 4, hal. 162, No. 4.
- ↑ 2.0 2.1 Al-Tusi, Muhammad bin Hasan, Tahdhib Al-Ahkam, Teheran, Dar Al-Kutub Al-Islamiyah, 1365H, Jilid 3, hal. 102, No. 37.
- ↑ Al-Thusi, Muhammad bin Hasan, Al-Fihrist, redaksi Syekh Jawad Al-Qayyumi, Qom, Muassasah Nashr Al-Fiqhah, 1417H, hal. 216.
- ↑ Al-Khui, Syekh Abu al-Qasim, Majmu'ah Rijal Al-Hadis wa Tafsil Tabakat Ar-Rawat, Qom, Markaz Nashr Athar al-Syiah, Jilid 17, hal. 113-120.
- ↑ Ibnu Tawus, Radhiuddin Ali bin Musa, Iqbal Bil A'mal al-Salihah, Qom, Penerbitan Kantor Dakwah Islam, 1376H, Jilid 1, hal. 191.