trustworthy
307
suntingan
Tiada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{question}} | |||
Apa Yang Dimaksud Dengan Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat Dalam Alquran? | |||
{{question end}} | |||
{{answer}} | |||
Adanya ayat-ayat yang muhkam (tegas) dan mutasyabihat (serupa) secara eksplisit disebutkan dalam ayat ke-7 surat Ali Imran. Ayat-ayat yang muhkam disebut sebagai "umm al-kitab" (induk kitab). Muhkamat berarti sesuatu yang kuat, kokoh, dan tidak bisa dipengaruhi atau dirusak oleh apapun, sementara mutasyabihat berarti sesuatu yang serupa atau mirip, sehingga kemiripan tersebut bisa menyebabkan kebingungannya antara yang benar (haqq) dan yang salah (bathil). | |||
Untuk keberadaan ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur'an, disebutkan beberapa alasan, seperti ketidakmampuan kata-kata (lafazh) untuk menyampaikan makna-makna yang mendalam dan tinggi, keterbatasan akal manusia dalam memahami hal-hal yang bersifat metafisik (yang melampaui alam fisik) dan kehidupan setelah mati, seruan kepada para pemilik akal dan pemikiran untuk merenung dan memikirkan Al-Qur'an, serta merujuk kepada mereka yang "rasikhun fi al-ilm" (yang dalam ilmu pengetahuan teguh), yaitu Nabi Muhammad saw dan Ahlul Bayt as. | Untuk keberadaan ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur'an, disebutkan beberapa alasan, seperti ketidakmampuan kata-kata (lafazh) untuk menyampaikan makna-makna yang mendalam dan tinggi, keterbatasan akal manusia dalam memahami hal-hal yang bersifat metafisik (yang melampaui alam fisik) dan kehidupan setelah mati, seruan kepada para pemilik akal dan pemikiran untuk merenung dan memikirkan Al-Qur'an, serta merujuk kepada mereka yang "rasikhun fi al-ilm" (yang dalam ilmu pengetahuan teguh), yaitu Nabi Muhammad saw dan Ahlul Bayt as. | ||