Hakikat Allah
Soal: Mengapa Hakikat Allah swt Tidak Mungkin Bisa Dipahami? Memahami hakikat Allah swt adalah sesuatu yang tidak mungkin karena keterbatasan pengetahuan dan akal manusia serta ketidakterbatasan Hakikat Allah swt. Di sisi lain, Hakikat Allah swt tidak memiliki rupa dan tidak dapat dibayangkan atau dibandingkan dengan kita. Dalam sebuah hadis, Imam Shadiq (as) melarang berpikir tentang hakikat keAllah swtan.
Hakikat Allah swt yang Tak Terbatas
Ketidak terbatasan hakikat Allah swt dan keterbatasan akal, ilmu pengetahuan dan pemahaman manusia menjadi alasan utama kemustahilan memahami hakikat Allah swt. Keberadaan Allah swt tidak terbatas dalam setiap aspek, Hakikat dan sifat-sifatnya seperti ilmu dan kudrat tidak terbatas. Di sisi lain, segala hal yang dimiliki manusia adalah terbatas. Manusia hanya dapat memikirkan secara global tentang hakikat dan sifat Allah swt.
Tidak Ada Keserupaan atau Sekutu Bagi Allah swt
Allah swt tidak memiliki keserupaan dan sekutu dalam segala hal. Karena jika Dia memiliki keserupaan dan sekutu, keduanya akan terbatas. Jelas tidak mungkin untuk memahami sesuatu yang tidak memiliki kesamaan atau sekutu. Segala sesuatu selainnya adalah mungkin, dan sifat-sifat dari sesuatu yang mungkin sama sekali berbeda dari sifat-sifat keberadaan yang wajib.
Pemahaman Global Tentang Hakikat Allah swt
Pengetahuan dan pemahaman global tentang hakikat dan sifat-sifat Allah swt adalah sesuatu yang mungkin. Misalnya, manusia menyadari bahwa Allah swt itu ada, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Berkehendak, dan Maha Hidup. Namun tidaklah mungkin memahami kedalaman hakikatnya. Imam Shadiq as bersabda: “Ketika berbicara tentang hakikat Allah swt, berhentilah.”[1] Maksudnya, jangan berbicara tentang hakikat Allah swt, karena memikirkan hakikat yang tak terbatas tidak mungkin dilakukan oleh pikiran dan akal yang terbatas.