Pahala Menziarahi Para Imam Maksum as

Semakan 205 pada 13:11, 27 Mei 2023 oleh Zarvandi (bincang | sumb.)
Pertanyaan

Apakah mengunjungi(menziarahi) kuburan para imam as memiliki pahala? Apakah peziarah akan mendapat suatu balasan dari ziarah tersebut?

Dalam keyakinan orang Syiah, menziarahi kuburan Ahlulbait, para imam as, para auliya Allah dan imamzade(anak imam), memiliki banyak sekali keutamaan dan pahala. Istiqamah dalam keimanan, terampuni dosa-dosa, mendapat syafaat nabi saw,

Di antara ganjaran yang dijanjikan bagi orang yang berziarah kepada mereka adalah istiqamah dalam keimanan, terampuni dosa-dosa, mendapatkan syafaat nabi saw, memperoleh kenikmatan surga, berada satu naungan dengan Ahlulbait as di surga, beratnya timbangan amal baik, serta mudah dalam hisab di hari kiamat.


Hakikat ziarah kepada para Imam as

Menziarahi para maksumin as memiliki pahala dan keutamaan yang banyak sekali, dan sesungguhnya menziarahi mereka adalah tanda cinta kepada mereka.

Imam Baqir as menukil sebuah hadis dari Nabi saw di mana Nabi bersabda kepada imam Ali: "Wahai Abu al-Hasan sesungguhnya Allah telah menjadikan kuburanmu dan kuburan para anak keturunanmu sebagai sebuah buq'ah(monumen) dari surga dan Allah juga telah menjadikan hati para wali serta kekasihnya tertambat kepadamu, maka siapa saja di antara mereka yang menziarahimu demi meraih keridhoan ilahi, ketahuilah wahai Ali, mereka akan mendapatkan syafaatku, dan akan menyusulku di telaga kautsar serta akan menjadi para peziarah(pengunjungku) di surga nanti. Kemudian beliau saw bersabda: Siapa yang menziarahi kuburmu akan mendapat pahala setara dengan pahala 70 kali haji dan akan menjadi seperti seorang anak yang baru dilahirkan ibunya tanpa memiliki dosa apapun.

Imam Shadiq as juga berkata: "Tidak ada seorang pun yang menziarahi kuburan kami, kecuali Allah akan memasukkannya ke dalam ampunan dan rahmat-Nya serta akan mengampuni dosa-dosanya."

Terdapat pula riwayat lain yang menjelaskan bahwa menziarahi semua imam maksum as adalah memiliki pahala yang luar biasa. Tentunya terdapat pula riwayat yang menjelaskan kekhususan dari ziarah setiap masing-masing imam.

Ziarah Imam Ali as

Imam Shadiq as berkata: "Siapa yang menziarahi Amirul Mukminin Ali as dalam kondisi dia mengetahui haknya serta bukan atas dasar takabbur dan keterpaksaan, maka Allah akan memberikan pahala sebanyak seribu shahid kepadanya, selain itu dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang diampuni serta dibangkitkan bersama orang-orang yang beriman dan diberikan hisab yang mudah di akhirat. Dalam riwayat lain Imam Shadiq as berkata: "Surga baginya".

Ziarah Imam Hasan al-Mujtaba as

Nabi saw bersabda kepada imam Hasan as: "Siapa yang menziarahi kuburmu dan ayahmu maka surga baginya".

Ziarah Imam Husain as

Imam Shadiq as berkata: "Setiap orang mukmin yang menziarahi kubur al-Husain as dengan mengetahui haknya dan pada selain hari id, maka baginya pahala 20 haji dan umrah yang makbul (diterima), serta pahala jihad dengan nabi atau imam yang adil. Jika mukmin dalam hari id berziarah kepada al-Husain maka baginya pahala 100 haji, umrah serta jihad, dan siapa yang di hari Arafah menziarahi al-Husain maka baginya pahala 1000 umrah, haji dan jihad."

Imam Musa bin Ja'far as berkata: "Siapa yang menziarahi kuburan al-Husain dengan mengetahui haknya, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lampau dan akan datang.

Imam Shadiq as berkata: "Sekiranya orang-orang tahu ada apa di balik ziarah imam Husain as, maka mereka akan saling membunuh dengan pedang satu sama lain demi bisa menziarahinya, harta mereka akan diberikan agar bisa berziarah kepadanya. Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang 1000 nabi, 1000 shadiq (artinya gak tahu), dan 1000 malaikat bersamanya, tetap memandang dengan penuh rahmat kepada para peziarah al-Husain dan memohon ampunan dari Allah untuk mereka.

Ziarah Imam Baqir as

Hisyam bin Salim berkata: Seseorang datang kepada imam Shadiq as dan bertanya: Pahala apa bagi peziarah ayahmu? Imam Shadiq berkata: Siapa yang menziarahi ayahku, maka surga baginya.

Ziarah Imam Musa Kazhim as

Perihal ziarah kepada imam Kazhim as, dalam sebuah riwayat Imam Ridho as berkata: "Siapa yang menziarahi ayahku di Baghdad, ia akan mendapat pahala berziarah kepada Imam Ali Amirul Mukminin as dan Nabi saw. "

Ziarah Imam Ridho as

Perihal berziarah kepada Imam Ridho as, para maksumin memberikan penekanan lebih, hal itu dikarenakan beliau shahid terasing karena tidak berada di Madinah dan jauh dari sanak keluarga beliau. Karena itu para maksumin menekankan berziarah ke thus (Mashad), dan jangan sampai ingatan terhadap Imam Ridho hilang.

Ziarah imamzadeh (Anak Imam)

Dalam hadis-hadis para Imam, terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang berziarah kepada sebagian imamzadeh seperti Abdul Adzim Hasani dan ziarah Fatimah Maksumah di Qom.

Ziarah Abdul Adzim Hasani

Abdul Adzim Hasani (252 HQ) yang terkenal dengan Shah Abdul Adzim adalah seorang ulama dan sayyid dari keturunan Imam Hasan al-Mujtaba serta seorang perawi hadis. Nasabnya sampai kepada imam Hasan as dalam empat generasi. Syekh Shaduq mengenai ziarah kepada Abdul Adzim Hasani menukil riwayat: Ada satu orang yang berasal dari Rei mendatangi imam Hadi as dan berkata: Saya telah berziarah ke kuburan Sayyidus Syuhada. Imam Hadi as berkata kepadanya: Ziarah ke kuburan Abdul Adzim Hasani yang berada di tempat asalmu sama dengan berziarah kepada Husain bin Ali as.

Ziarah Sayyidah Fatimah Maksumah

Sayyidah Fatimah Maksumah merupakan putri imam Kazhim as dan saudari imam Ridho as. Dia pergi ke Iran untuk menemui kakaknya yakni imam Ridho as. Dia sakit ketika dalam perjalanan dan meninggal dunia di kota Qom. Seputar ziarah kepada beliau terdapat beberapa riwayat.

Imam Ridho as berkata: Siapa yang menziarahi Fatimah binti Musa bin Ja'far dengan mengetahui haknya, maka surga baginya.

Imam Shadiq as: Ziarah kepada Fatimah Maksumah sama dengan surga.