Imam Husain as Melaknat Tentara Kufah
Soal:
Apakah benar Imam Husain as Melaknat Tentara Kufah pada Hari Asyura?
Jawab:
Telah disebutkan bahwa Imam Husain as melaknat tentara Kufah pada hari Asyura. Hal ini benar, karena Imam Husain as melaknat tentara Kufah karena mereka telah mengingkari janji mereka. Laknat ini diucapkan pada akhir khutbah kedua Imam Husain as pada hari Asyura[1]. Dalam doa tersebut, beliau memohon kepada Allah untuk menimpakan bencana kepada orang-orang Kufah karena kedzaliman dan pengkhianatan mereka.
Laknat-laknat Imam Husain as
Laknat Imam Husain as pada hari Asyura mencakup dua hal, yaitu:
- Tidak turunnya hujan dan terjadinya kekeringan seperti pada masa Nabi Yusuf.
- Ditimpakan kepada mereka seorang budak dari suku Tsaqif yang akan menyiksa mereka dengan air yang sangat pahit dan beracun[2].
Imam Husain as pada suatu waktu di hari Asyura berdoa: "Ya Allah! Jangan turunkan hujan rahmat-Mu kepada mereka, dan turunkan kepada mereka kekeringan dan kelaparan seperti pada masa Nabi Yusuf. Juga, utuslah seorang dari suku Tsaqif untuk menguasai mereka dan memberinya air yang pahit dan beracun."[3].
Beberapa orang menganggap bahwa orang yang dimaksud oleh Imam Husain as adalah Mukhtar al-Thaqafi[4]. Selain itu, Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi, yang berasal dari suku Tsaqif dan juga menjadi gubernur Kufah, dikenal sangat memusuhi Syiah dan membunuh banyak orang Kufah[5].
Doa Laknat Imam Husain as terhadap Orang-orang Kufah:
اللّهُمَّ احْبِسْ عَنْهُمْ قَطْرَ السَّماءِ وَابْعَثْ عَلَیْهِمْ سِنِینَ کَسِنی یُوسُفَ وَسَلِّطْ عَلَیْهِمْ غُلامَ ثَقیفٍ یَسْقیهِمْ کَاسًا مُصَبَّرَةً فَلا یَدَعُ فِیهِمْ أَحَدًا قَتْلَةً بِقَتْلَةٍ وَضَرْبَةً بِضَرْبَةٍ یَنْتَقِمُ لِی وَلِأُوْلِیَائِی وَلِأَهْلِ بَیْتِی وَأَشْیَاعِی مِنْهُمْ فَإِنَّهُمْ کَذَّبُونَا وَخَذَلُونَا وَأَنْتَ رَبُّنَا عَلَیْكَ تَوَکَّلْنَا وَإِلَیْكَ الْمَصِیرُ.
"Ya Allah! Jangan turunkan hujan kepada mereka dan utuslah tahun-tahun kekeringan seperti pada zaman Nabi Yusuf. Perintahkanlah seorang dari suku Tsaqif untuk menguasai mereka dan memberinya air yang sangat pahit dan beracun. Jangan ada satu pun di antara mereka yang luput dari hukuman. Balaslah pembunuhan mereka dengan pembunuhan, pukulan mereka dengan pukulan, dan ambil pembalasan untuk saya, keluarga saya, dan pengikut saya. Karena mereka telah mendustakan kami, meninggalkan kami, dan Engkau adalah Tuhan kami, kepada-Mu kami bertawakal dan hanya kepada-Mu kami kembali."
Catatan Kaki
- ↑ khwarazmi, Muwaffaq bin Ahmad, Maktal al-Husain alaihissalam, Biji, Anwar al-Huda, 1423H, J2, hlm. 10.
- ↑ Najmi, Mohammad Sadiq, Speech of Hussain bin Ali as from Medina to Karbala, Qom, Bustan Ketab, 1381H, hlm. 252.
- ↑ Al-Luhuf fi Qatli al-Thuffuf, Sayyid bin Tawus, hlm. 99, Tehran, Nashr-e Jahan, edisi pertama, 1348H.
- ↑ Husseini Shahrastani, Hibb al-Din, Nuhdat al-Hussain alaihissalam, Karbala, Rabita al-Nashr al-Islami, 1969M, hlm. 179.
- ↑ Ibnu Quthaiba, al-Ma'arif, tahqiq Tharwat Akasha, Kairo, al-Hay'a al-Misriyya al-Aama li-Kitab, 1992 M, hlm. 395.